Belajar Ngaji |
Dalam perjalanan pulang dia tetap mengulang doa tersebut, agar di rumah dapat memamerkan doa yang baru saja dihapalkan kepada kedua orang tua dan saudara-saudaranya. Allahuma bariklana fii maa razaktanaa wakinaa azabannaar begitu selalu diulang-ulanginya sepanjang jalan.
Sampailah Amir ke tempat yang agak seram, Yakni sebuah kebun yang tak terurus di tumbuhi pepohonan yang tinggi dan lebat. Orang yang lewat disana pun akan bergindik karena aura seram. Namun Amir anak kecil yang masih polos tetap mengulangi doa makan tersebut tanpa menghiraukan suasana yang berada di sekelilingnya.
Kebun Seram |
Dan Amir yang sudah mengetahui sosok setan lewat film-film yang disukai saudaranya mulai ketakutan. Namun karena dia sering melihat di film-film orang membaca doa untuk mengusir setan. Sedangkan saat itu dia baru hafal doa makan, sontak dia mengucapkan Allahuma bariklana fii maa razaktanaa wakinaa azabannaar berkali-kali saat si setan mulai mendekatinya.
Benar saja si setan terbirit-birit masuk kembali ke dalam area kebun tempat tinggalnya. Sambil mengatur nafasnya karena ngos-ngosan dan ketakutan. Temannya yang bernama jin ifrit bertanya :
Jin Ifrit : Kamu kenapa ketakutan begitu? apa ketemu kyai pemburu setan ya?
Setan (ngos-ngosan) : Tidak jin, Baru sekali ini saya diperlakukan begini sambil geleng-geleng kepala
Jin Ifrit : Emang diperlakukan bagaimana ?
Setan : Masa saya mau dimakan sama manusia ?? sama anak kecil lagi!!