Kamis, 19 Februari 2015

Ternyata Seutas Tali Jauh Lebih Berharga Dari Sekarung Emas

Seutas Tali Lebih Berharga Dari Sekarung Emas

by Edwin Bonardo


Disaat liburan kali, saya sengaja untuk menyapa para blogger dengan sebuah artikel hasil perenungan saya di pagi hari. Ternyata seutas tali lebih berharga dibandingkan sekarung emas. Haah masa iya sih lebih berharga seutas tali dari sekarung emas mikiiiiiir donk hehe

Mungkin di saat kondisi normal tentu nilai sekarung emas berjuta-juta kali lipat ketimbang seutas tali. Bahkan seutas tali bisa kita dapatkan gratis jika mencarinya di tempat sampah atau toko-toko yang baru saja membongkar paketnya.

Namun coba ketika dalam kondisi tertentu. Seutas tali jauh lebih mahal dan berharga dari sekarung emas. Bahkan mereka akan menolak untuk diberikan sekarung emas dan lebih memilih seutas tali. Aneh bukan? Hehe

Baca juga artikel ini : Tahu Yang Menyelamatkan

Alkisah di sebuah kapal yang sedang mengarungi samudera yang membawa beberapa sumber daya alam yang akan dipasarkan jauh di negara seberang yang harganya jauh lebih mahal jika dipasarkan di tempat tersebut. Di kapal tersebut terdapat beberapa suku bangsa yang hampir selalu menghabiskan waktunya mengarungi samudera mencari sumber daya alam untuk dipasarkan ke daerah lain di seberang lautan.



Dikapal tersebut terdapat seorang kaya raya yang memiliki harta karun yang banyak. Berkarung-karung emas yang dimilikinya yang selalu menemaninya dalam mengarungi samudera. Sebut saja namanya si A intuisi bisnisnya sangat tajam. Karena dia selalu membawa sekarung emas bahkan ketika dia berjalan mengelilingi kapal. Dari kejauhan orang akan sudah mengenalnya jika melihat karung emas.



Hingga suatu saat, ketika badai yang sangat dahsyat menerpa kapal tersebut sehingga Si A terperosok jatuh ke laut. Dalam terombang ambing di laut yang dalam dan dingin. Awalnya dia memilkirkan emasnya oh emasku dimana engkau sekarang. Karena saing panik takut emasnya hilang dia pun berteriak EMASKU DIMANA ENGKAU BERADA?? berulang-ulang kali. Sehingga orang yang berada di kapal tersadar bahwa si A jatuh ke laut akibat badai tadi.

Baca juga artikel ini : Ketika Kita Tidak Mengerti Apa Yang Dipinta

Diapun tetap berteriak EMASKU DIMANA ENGKAU BERADA?? orang yang berada dikapal pun akhir mengangkat sekarung emas kepunyaan Si A dan memperlihatkan bahwa emasnya masih ada diatas kapal. Si A senang banget karena ternyata Emas Sekarungnya masih ada di Kapal. Dia minta tolong untuk dinaikkan ke kapal.

Orang yang diatas pun mengatakan baiklah akan saya lemparkan sekarung emas ini untuk membawa engkau naik ke kapal. Dalam pikiran yang masih waras dia bilang jangan karena sekarung emas akan menambah beban saya dan saya akan tenggelam. Tolonglah saya disini saya kedinginan ujarnya.



Orang yang diatas kapal pun bertanya begini saja. Kamu mau sekarung emas ini atau seutas tali?? Dia pun berpikir beberapa kali akhirnya dia memilih seutas tali untuk menyelamatkan nyawanya, dan merelakan sekarung emasnya diberikan kepada orang yang membantunya.

Baca juga artikel ini ya : Apa Itu Branding?

Tidak selamanya sekarung emas lebih berharga dari seutas tali. Benar firman Al-quran Dan Tiadalah Kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. "Dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS Al An'aam : 32)

Intinya mencari rejeki duniawi diwajibkan namun ingatlah bahwa bekal akhirat sangat penting karena harta duniawi tidak kekal adanya. Yang bagus mencari rejeki sejalan dengan bertambahnya iman.

Kamis, 12 Februari 2015

Tahu Yang Menyelamatkan Si Pemiliknya

Kisah Si Penjual Tahu

Seorang pembuat Tahu , Setiap hari pergi menjual dagangannya ke pasar. Dari rumahnya untuk sampai pasar, ia harus berjalan dulu melewati pematang sawah, baru bisa sampai ke jalan raya dan kemudian naik angkot langganannya sampai pasar.

Edwin-diary.blogspot.com
Tukang Tahu

Setiap selesai sholat subuh, ia selalu berdoa kepada Allah SWT, agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, ia berangkat selesai sholat subuh dan kembali pada sore hari. Dagangannya selalu laris manis.

Kisah Lucu Seorang Anak Dengan Setan

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah kenapa tiba-tiba ia terpeleset dan barang dagangan semua jatuh ke sawah, hancur berantakan ! Jangankan untung, modal pun buntung !

Mengeluhlah ia kepada Allah, bahkan sedikit "menyalahkan" Allah, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia setiap sholat subuh selalu berdoa. Hari itu ia pun pulang ke rumah, tidak jadi berdagang.

Edwin-Diary.blogspot.com
Pematang Sawah


Dua jam kemudian, ia mendengar kabar bahwa angkot langganannya yang setiap hari ia naiki ke pasar, pagi itu jatuh ke jurang, semua penumpangnya tewas ! hanya ia satu-satunya penumpang yang selamat, "gara-gara" dagangan Tahunya jatuh sehingga ia tidak jadi berdagang hari itu.

Doa tidak harus selalu dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang di ganti oleh Allah dengan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang diminta.

Kisah Seorang Pemuda yang menjadi kaya raya dengan modal melambaikan tangan

Allah Maha Tahu Kebutuhan Kita, dibandingkan diri kita sendiri. Karena itu, janganlah jemu - jemu untuk berdoa, juga jangan menggerutu apalagi mengutuk !

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui "
(QS Al Baqarah / 2 : 216 )

Rabu, 11 Februari 2015

Yuk Diintip Jenis - Jenis Bisnis Online

BERBISNIS ONLINE DAN BISNIS OFFLINE

by Edwin Bonardo
524EED52

Jenis-jenis berbisnis online hampir sama saja dengan berbisnis offline. Namun dengan keuntungan, jangkauan yang cukup luas dan modal yang lebih sedikit lah sehingga jaman sekarang orang mulai gencar melakukan bisnis online. Namun persamaan bisnis online dan bisnis offline terletak dari bagaimana cara kita memasarkan produknya. Ada yang bertipe door to door, asongan, toko, pasar dan mall.

Tidak ada yang salah dalam memilih jenis bisnis online. Yang terpenting aspek kenyamanan dan cepat mendapatkan penjualan. Kalau saran saya semua jenis bisnis online dilakukan agar penjualan jadi lebih optimal. Yuk disimak jenis bisnis online dan persamaannya di bisnis offline.

1. Bisnis Online yang dilakukan dengan menggunakan social media seperti facebook, twitter, Instagram dan lain-lain jenis social media.

Jika dianalogikan di bisnis offline kegiatan ini sama halnya dengan kegiatan bisnis yang dilakukan salesman, pedagang keliling. Kenapa bisa begitu? karena kita datang menawarkan produk kepada calon pembeli. Terkadang dilakukan dengan cara mentag walaupun kegiatan ini sering kali menjadi fatal akibatnya dengan di unfriend jika orang yang ditag tidak suka. Biasa Bisnis Online dengan menggunakan social media adalah produk yang diinginkan karena kita menawarkan kepada calon pembeli ketika produk tersebut memang diminati maka terjadi penjualan.

Jenis Bisnis Online
Pedagang Keliling

2. Bisnis Online yang dilakukan dengan cara mempunyai web / situs baik yang gratisan seperti blogspot, wordpress.com , blogdetik, youtube atau yang berbayar seperti .com co.id dll

Jika dianalogikan di bisnis offline, kegiatan ini sama halnya seperti kita membuka toko. Calon pembeli datang ke toko kita untuk mencari apa yang dibutuhkannya. Jika di bisnis online calon pembeli bisa berdatangan melalui mesin pencari baik google, yahoo bing yandex (rusia) atau melalui link-link yang kita tebar di social media atau media-media lainnya. Sistemnya ada yang masih sederhana seperti memposting gambar produk dan keterangannya di web namun calon pembeli masih melakukan kontak baik melalui no phone ataupun lewat BB, Line atau Whatsapp.

Ada juga sistem yang sudah lebih canggih dengan menggunakan shopping chart pembeli tinggal memilih produk yang dibutuhkan nanti setelah selesai akan keluar total pembayaran yang harus dibayarkan. Pembeli dan penjual seminimal mungkin dalam kontak.

Jenis Bisnis Online
Toko



3. Bisnis Online yang dilakukan dengan cara memasarkan lewat marketplace / pasar online seperti Kaskus OLX, Tokopedia Elevania Bukalapak.

Jika dianalogikan dalam berbisnis offline. Jenis bisnis ini seperti kita mempunyai toko atau tempat di pasar dan mall sehingga para calon pembeli mendatangi tempat jualan kita melalui pasar yang tersedia. Bisa juga melalui mesin pencari seperti google yahoo bing dan yandex. Sistem pembayarannya ada yang sistemnya pembayaran konsumen langsung ke penjual. Atau pembayaran melalui pihak marketplace ketika produk sudah sampai ke konsumen baru pembayaran dilakukan kepada penjual.


Jenis-jenis Bisnis Online
Toko Di Mall


Nah inilah dasar jenis Bisnis Online yang tidak jauh berbeda dari Bisnis Offline. Diharapkan dengan membaca artikel diatas. Anda dapat menambah wawasan dan mempunyai gambaran umum. Jika ditanya mana yang lebih bagus. Kalau saya pribadi akan melakukan semuanya hehe

Jenis Bisnis Online
Bisnis Online


Dengan Hanya Bermodalkan Lambaian Tangan, Seorang Pemuda Menjadi Kaya Dengan Kekayaan Kelas Dunia

Alkisah, ada seorang anak muda yang berusia 17 tahun bernama Ari. Di sekolah, ia bodoh dan suka membuat keributan. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki rangking terbawah di kelasnya. Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru-guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang - gemilang.

Ari Muda

Ari tidak lulus sekolah. Masa depan tampak suram baginya. Beberapa hari setelah upacara penyerahan ijazah, salah seorang temannya melihat Ari berjalan tanpa tujuan di taman kota. Ia mencoba menghibur hati Ari, kau lihat nanti semua akan beres. Kau coba sekali lagi tahun depan, kau pasti lulus. " Goblok" jawab Ari. " Kau kira saya akan tinggal saja selamanya di sini?" Dunia ini sempit. Saya tidak perlu ijazah. Pada suatu hari kau akan heran akan apa yang saya lakukan."

Ari kemudian merantau ke kota Buenos Aries Argentina. Bawaannya sebuah koper tua dan uang sebanyak $ 450. Tanpa ijazah, tanpa pekerjaan, uang dan koneksi orang berpengaruh. Ari terpaksa melakukan berbagai pekerjaan kasar. Ia menjadi kenek tukang batu, kuli pengangkut bata pada suatu proyek pembangunan, tukang cuci piring di restoran, dan akhirnya menjadi magang instalator listrik di perusahaan telepon.

Suatu kali, Ari tiba-tiba mendapat ide. Pada masa itu, tembakau dari negaranya terkenal baik, bahkan diklasifikasikan di antara tembakau - tembakau paling enak oleh para ahli. Namun karena masalah pengimporan dan penyediaan bahan baku. Barang menjadi sukar didapat.

Ari Bersama Istrinya

Ari mengetahui rumah Juan Gaona, seorang pengusaha tembakau terbesar di Argentina. Setiap hari, ketika pengusaha itu keluar rumah. Ari selalu melambaikan tangan ke pengusaha itu. Pada awalnya selama 15 hari berturut-turut pengusaha tidak memperdulikannya. Tapi karena Ari selalu melambaikan tangan setiap hari, Juan Gaona mulai memperhatikannya, dan menemui Ari serta menanyakan " Hai pemuda, kenapa kamu selalu melambaikan tangan setiap saya keluar rumah?" Ari lalu menjawab, "Saya mempunyai tembakau kualitas bagus dari negara saya. Bapak tidak usah membayar dulu, yang penting saya dapatkontrak pembelian dulu dari Bapak." Setelah mendengar jawaban yang menyakinkan dari pemuda itu. Juan Gaona lalu menandatangani kontrak pembelian tembakau seharga $ 10.000 dengan komisi sebesar 5% untuk Ari.

Bermodalkan kontrak pembelian dari Juan Gaona, Ari pulang dan mengumpulkan hasiltembakau di negaranya untuk dijual ke Argentina lewat perusahaan tembakau Juan Gaona. Maka, Jadilah Ari menjadi orang kaya pada usia yang masih muda.

Tahukah Anda, Siapakah Ari itu? Dia adalah Aristotle Onassis, Raja kapal yang berasal dari Yunani. Dengan kesuksesannya di bisnis tembakau, Ia kemudian mampu mencetak penghasilan Satu Juta Dollar pertamanya dalam usia ke - 25, dengan memiliki kapal - kapal komersial, kapal tanker dan kapal penangkapan ikan paus. Setelah itu Ia terkenal sebagai orang kaya kelas dunia, dengan kekayaan tersimpan di 217 ban di seluruh dunia dan memiliki 95 perusahaan di bidang perkapalan, penerbangan, minyak, emas, pariwisata dan lain-lainnya.

Aristotle Onassis Quote